Saham- saham Australia dibuka sedikit lebih rendah pada perdagangan selasa pagi, meskipun ada kekhawatiran akan kerugian yang lebih besar menyusul lemahnya dukungan dari pasar luar negeri. Saham- saham lokal telah menentang ke khawatiran tersebut dan meskipun turun lebih dari 3% segera setelah dibuka, dengan cepat pulih dibawah level awal.
Ekonomi melihat Indikator Kepercayaan maupun Kondisi Bisnis Australia diprediksi akan semakin merosot pada bulan bulan mendatang karena dampak wabah Virus Corona.
Pada hari Selasa (10/Maret), Departemen Statistik Australia merilis tingkat kepercayaan bisnis bulan Februari yang semakin merosot hingga berada pada angka -4 atau lebih buruk ketimbang periode sebelumnya yang kala itu Indeks berada pada angka -1. Sementara itu, Indeks Kondisi Bisnis (Business Conditions) juga tercatat turun dari angka 2 selama Januari ke level 0 pada bulan Februari.
Perlu diketahui, Indeks yang berada di bawah nol mencerminkan sikap pesimisme lebih dominan di kalangan pelaku usaha dan bisnis, sebaliknya optimisme terkonfirmasi apabila Indeks berada diatas level tersebut.
Dalam laporan terbaru-nya, NAB selaku pihak yang melakukan survey terhadap kalangan pelaku usaha dan bisnis Australia mengatakan bahwa Kepercayaan maupun Kondisi Bisnis menurun pada bulan Februari. Meski demikian, NAB mengakui masih terlalu dini untuk menyimpulkan dampak wabah Virus Corona telah memukul telak optimisme bisnis di sana.
Hasil survey mancatat bahwa terdapat sekitar 50 persen pengusaha mengaku bahwa dampak virus Corona belum terlihat hingga pekan terakhir bulan Februari. Namun mayoritas pelaku usaha Australia percaya kondisi akan semakin memburuk dalam bulan bulan mendatang.
Menurut Alan Oster, Kepala Ekonom NAB Group “Kedua Indikator baik kondisi maupun kepercayaan bisnis memang memburuk di bulan Februari, tetapi tidak seburuk yang kami takutkan. Kedua indikator saat ini sudah berada dibawah rata rata jangka menengah. Dengan sub indeks pesanan yang semakin suram, maka kami melihat akan terjadi penurunan lebih jauh”.
Oster kemudian menambahkan bahwa pelemahan terjadi pada hampir semua sektor industri dan bisnis dengan pengecualian untuk sektor retail eceran dan grosir, namun secara keseluruhan terjadi kemerosotan. Sektor Jasa dan Konstruksi yang masih terlihat optimis, hanya saja trend-nya terus melemah.
AUD/USD santai setelah Black Monday Rilis data tingkat Kepercayaan dan Kondisi Bisnis Australia pagi ini sejatinya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pergerakan dolar Aussie versus greenback. Kondisi ini tercermin pada pergerakan pair AUD/USD yang saat ini diperdagangkan pada kisaran 0.65816 atau melemah 0.09 persen dari harga open harian.
Secara keseluruhan, pergerakan dolar Australia terlihat cukup santai melawan greenback, setelah pada sesi sebelumnya sempat merosot hingga menyentuh 0.6311 dipicu aksi Panic Selling yang dilakukan investor secara global. Kemerotosan tajam harga minyak mentah dunia menjadi biang kerok dari aksi jual masif kemarin, menyikapi pecahnya kongsi antara Arab Saudi dan Russia yang kini berubah menjadi perang minyak dimana kedua negara berlomba lomba meningkatkan produksi yang membuat harga minyak merosot hingga menyentuh kisaran $30 per barrel.