Dolar AS Melemah Jelang Rilis Data The Fed

Dolar AS Melemah Jelang Rilis Data The Fed
Kurs Dolar Amerika Serikat (USD) melemah pada akhir perdagangan pasar valuta asing Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Pelemahan terjadi karena para pelaku pasar dengan hati-hati menunggu risalah rapat dari Federal Reserve.

Mengutip Xinhua, Rabu, 19 Agustus 2020, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, tergelincir 0,63 persen pada 92,2782. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1936 dari USD1,1864 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,3240 dari USD1,3101 pada sesi sebelumnya.

Dolar Australia naik menjadi USD0,7243 dibandingkan dengan USD0,7207. Dolar AS dibeli 105,39 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 106,03 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9028 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9063 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3158 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3196 dolar Kanada.

EDUKASI TRADING FOREX GRATIS

The Fed akan menerbitkan risalah dari pertemuan kebijakan terbaru pada Rabu waktu setempat. Dolar telah melemah sejak langkah agresif bank sentral AS untuk menjaga likuiditas pasar di tengah pandemi virus korona. Sementara itu, para ahli mencatat bahwa ketidakpastian dalam politik AS kemungkinan akan menekan greenback.

“Pasar harus bersiap untuk ketidakpastian lebih lanjut dan kemungkinan kejutan (negatif) dalam politik AS bahkan jika pasar saham AS mungkin bereaksi positif dalam jangka pendek. Risiko penurunan dolar akan terus mendominasi dengan satu atau lain cara,” ujar Analis Commerzbank Antje Praefcke.

Di sisi lain, indeks S&P 500 ditutup di rekor tertinggi baru pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) atau berhasil menghapus kerugian pada sesi sebelumnya yang dipicu oleh pandemi virus korona. Namun, ketegangan baru antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok masih menjadi persoalan.

 

Indeks acuan S&P naik 7,79 poin atau 0,23 persen menjadi 3.389,78, melampaui rekor penutupan sebelumnya pada 19 Februari. Indeks S&P mencapai level tertinggi sepanjang masa intraday di 3.395,06 di awal sesi.

Sedangkan indeks Komposit Nasdaq naik sebanyak 81,12 poin atau 0,73 persen menjadi 11.210,84, juga merupakan rekor pada sesi penutupan. Namun, Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 66,84 poin atau 0,24 persen menjadi 27.778,07.

Saham beberapa nama teknologi besar AS menguat, berkontribusi pada keuntungan pasar. Saham Amazon melonjak lebih dari empat persen, kemudian perusahaan induk Google Alphabet dan Netflix masing-masing naik 2,6 persen dan 2 persen. Saham komponen Dow, Home Depot dan Walmart, keduanya tergelincir meskipun ada hasil pendapatan yang kuat.

Edukasi dan Bimbingan Trading Forex di Didimax

(Visited 24 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini