Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada akhir perdagangan pasar valuta asing hari Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena suasana risk off kembali ke pasar yang akhirnya meningkatkan selera untuk mata uang safe haven. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik sekitar 0,79 persen pada 93,6581.
Risk off adalah ketika para investor dan trader lebih dominan mengambil langkah untuk menghindari risiko dengan cara menarik dananya dari bursa saham atau menjual sahamnya, yang bermain di pasar mata uang akan menjual high yield currency.
Mengutip Xinhua, Selasa, 22 September 2020, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1754 dibandingkan dengan USD1,1853 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,2795 dibandingkan dengan USD1,2924 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7206 dibandingkan dengan USD0,7299.
Sedangkan Dolar AS dibeli 104,78 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 104,55 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9152 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9101 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3318 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3192 dolar Kanada.
Di sisi lain, bursa saham Wall Street turun pada akhir perdagangan hari Senin waktu setempat (Selasa WIB), untuk sesi ketiga berturut-turut. Kondisi itu disebabkan oleh lonjakan kasus infeksi virus korona di Eropa dan meningkatnya ketidakpastian negosiasi terkait stimulus fiskal berikutnya di Amerika Serikat.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot sekitar 509,72 poin atau sekitar 1,84 persen menjadi 27.147,70. Kemudian S&P 500 turun 38,41 poin atau sekitar 1,16 persen menjadi 3.281,06. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq merosot 14,48 poin atau sekitar 0,13 persen menjadi 10.778,80.
Sebanyak 10 dari 11 sektor di bawah S&P 500 membukukan kerugian dipimpin oleh sektor material, industri, dan energi. Meski demikian, sektor teknologi berhasil tumbuh sekitar 0,76 persen berkat kembalinya investor ke saham teknologi di tengah dorongan risiko.
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di Amerika Serikat melihat kinerja yang beragam, dengan lima dari 10 saham teratas berdasarkan bobot dalam indeks 50 Tiongkok yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan suram, tetapi lima lainnya meningkat.
More from my site
- PRIVATE TRADING with Ms. CENLI, Profesional Trading Analyst 3 EMA Expert
- TEMPAT BELAJAR TRADING FOREX DI PIDIE
- Belajar Menjadi Trader Sukses Yang Menghasilkan Profit Konsisten
- Harga Emas Sulit Melambung Sepanjang Pekan Ini
- PRIVATE FOREX TRADING DI EMPAT LAWANG SUMATERA
- PRIVATE FOREX TRADING DI BANYUASIN SUMATERA