EURUSD mengakhir pekan lalu dengan kerugian setelah diperdagangtkan setinggi 1.1496
Akibat dari adanya ketakutan wabah virus corona yang terus menyebar, hal tersebut terus mempengaruhi harga pasar. Sehingga ini mempengaruhi Minat spekulatif, segera berlari ke yang aman, khususnya permintaan obligasi pemeringah AS. Selanjutnya dibakar oleh ketakutan akan runtuhnya ekonomi AS sementara mendorong naik permintaan safe-haven dolar AS pada saat yang bersamaan. Wall Street mengalami minggu yang terburuk selama beberapa dekade, bank-bank sentral dan para pemimipin global mengumumkan suntikan likuiditas dan langkah-langkah lainnya untuk mengatasi masalah virus ini, meskipun pasar masih belum merasa cukup.
https://youtu.be/Qiqhsza7H-Y
Presiden AS Donald Trump mengatakan akan ada penangguhan pajak gaji dalam usaha untuk mengurangi dampak dari virus corona terhadap ekonomi. Federal Reserve New York memompa likuiditas yang masif ke dalam sistem keuangan, mengumumkan operasi repo $500 miliar dan mengumumkan rencana untuk memompa paling sedikit $1,5 triliun. The Fed juga berkompromi untuk mulai membeli Treasuries. Berita ini membangkitkan permintaan akan dolar AS.
Sementara itu, ECB membuat kebijakan dengan memangkas tingkat suku bunga. Namun, para pembuat kebijakan mengumumkan serangkaian langkah untuk mendukung pinjaman dari bank. Ditambah lagi komisi Uni Eropa mengumumkan serangkaian langkah untuk mendukung ekonomi dari Uni Eropa yang termasuk menyiapkan 27 milliar Euro sebagai respon terhadap virus corona.
Data yang keluar dari AS maupun Eropa diabaikan oleh pasar ditengah memaraknya virus corona ini. Meski demikian, perlu dicatat bahwa GDP Uni Eropa Kuartal ke 4 dikonfirmasi sebesar 0.1% yang bisa merefleksikan kondisi ekonomi Uni Eropa yang sedang buruk. Mengejutkan pasar dengan kenaikan, dimana CPI inti tahunan 2,4% pada bulan februari. Sementara perkiraan awal dari Michigan Consumer Confidence bulan Maret mengatasi dari yang diperkirakan di 95,9. Data makro ekonomi AS dan Uni Eropa menunjukan kondisi ekonomi Amerika Serikat yang masih lebih baik.
https://youtu.be/Bs_srHxcO5A
Para Investor akan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan oleh pembuat kebijakan di AS.
Selain itu, bagaimana keputusan dari Federal Reserve untuk memangkas tingkat suku bunga lagi sebanyak banyaknya menjadi hal yang menonjol dalam kalender ekonomi AS. Setelah mengejutkan pasar dengan pengurangan tingkat bunga yang tidak terskedulkan, sekarang the Fed kemungkinan akan memangkas turun dua kali lipat sisa dari 100 basis poin yang masih tersisa dan membuat tingkat bunga menjadi 0%-0.25% dan juga menambahkan suntikan likuiditas ke pasar. Kegagalan untuk memangkas tingkat bunga lebih lanjut akan bisa membuat pasar jatuh, sementara penggelontoran banyak uang akan bisa mendorong saham naik dan dolar AS turun.
Potensi kenaikan dari EUR/USD yang disebabkan oleh melemahnya dolar AS sebagai akibat dari pemangkasan tingkat suku bunga oleh the Fed kedua kalinya.





