Harga Emas Meredup Dikalahkan Kilau Dolar AS

Pada perdagangan komoditas Harga emas memperpanjang penurunannya pada perdagangan Rabu (23/9/2020) waktu setempat. Hal ini dikarenakan dolar yang menguat di tengah investor dibayangi ketidakpastian perekonomian.

Melansir CNBC, Jakarta, Kamis (24/9/2020), harga emas di pasar spot turun 1,5% ke USD1.870,11 per ons, bahkan dalam pergerakannya sempat menyentuh level terendah sejak 12 Agustus di USD.1865,03. Harga emas berjangka AS turun 1,8% ke USD1.870,11 per ons.

“Emas saat ini mengambil isyarat dari dolar … dan kekuatan dolar terus membebani emas,” kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

Indeks dolar mencapai tertinggi delapan minggu, meredupkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya. Harga emas turun, meskipun saham AS melemah setelah data menunjukkan aktivitas bisnis AS turun pada bulan September.

“Ketidakpastian jangka panjang masih membayangi dan tidak ada investor yang akan kehilangan kesempatan untuk menambahkan emas ke portofolionya saat harga rendah,” kata Phillip Streible, ahli strategi pasar senior untuk RJO Futures di Chicago.

Wakil Ketua Federeal Reserve Richard Clarida mengatakan, pembuat kebijakan bahkan tidak akan mulai berpikir tentang menaikkan suku bunga sampai inflasi mencapai 2%.

Sementara itu, Presiden Cleveland Federal Reserve Bank Loretta Mester mengatakan kebijakan moneter perlu tetap akomodatif selama beberapa tahun ke depan dan lebih banyak stimulus fiskal diperlukan untuk mendukung perekonomian.

Pada logam lain, perak turun 4,5% menjadi $ 23,31, setelah mencapai level terendah hampir dua bulan di USD22,99 di awal sesi. Platinum menumpahkan 1,3% menjadi USD855,35 per ons, sebelumnya menyentuh level terendah sejak 21 Juli di $ 845,50, dan paladium naik 1% menjadi USD2.242,72.

Sumber: www.investing.com

PROFIT KONSISTEN DIDIMAX.

(Visited 8 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini