Inggris Diprediksi Kehabisan Bahan Pokok Usai Brexit

Inggris Diprediksi Kehabisam Bahan Pokok Usai Brexit

Berita terbaru mengenai forex hari ini – Negara Ratu Elizabeth ini diprediksi akan terancam kekurangan bahan pokok, yaitu bahan bakar, makanan, dan obat-obatan serta aksi protes di perbatasan antara Irlandia dan Irlandia Utara jika harus meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan pada Oktober mendatang.

Berdasarkan laporan Home Office Inggris, sekitar 85 persen armada transportasi truk menggunakan saluran penyeberangan utama yang mungkin tidak siap untuk menghadapi bea cukai Prancis. Hal itu berarti gangguan di pelabuhan berpotensi akan berlangsung sampai tiga bulan sebelum arus pengiriman pulih. Keadaan itu diprediksi akan menyebabkan kekurangan bahan bakar, makanan dan obat-obatan.

“Jika terjadi Brexit tanpa kesepakatan, akan memicu protes dan penyumbatan jalan di perbatasan antara provinsi Inggris di Irlandia Utara dan Irlandia” menurut laporan tersebut.

Dalam dokumen pemerintah Inggris tersebut disusun pada bulan ini oleh Kantor Kabinet Inggris di bawah nama sandi Operation Yellohammer. “Mereka menawarkan pandangan berbeda dalam perencanaan rahasia pemerintah untuk mencegah keruntuhan bencana dama infrastruktur negara,” demikian tulis Times mengenai dokumen tersebut.

PM Boris Johnson sudah berulang kali berjanji jika negara tersebut akan meninggalkan UE pada 31 Oktober, dengan atau tanpa kesepakatan. Pada awal pekan ini, ia juga memberitahukan kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman, Angela Merkel jika parlemen Westminster tidak dapat menghentikan Brexit.

Johnson sudah berada di bawah tekanan dari politisi di seluruh spektrum politik Inggris untuk mencegah Brexit yang dilakukan tanpa kesepakatan. Dan pemimpin oposisi negara itu, Jeremy Corbyn berjanji untuk menjatuhkan Johnson pada awal September untuk menunda Brexit.

Para oposisi Brexit menyatakan bahwa keputusan Inggris keluar dari UE tanpa kesepakatan akan membawa masalah bagi negara yang dulunya dikenal sebagai negara demokrasi paling stabil di Barat.

Dengan keputusan tersebut, mereka menilai hal itu akan menghambat pertumbuhan global, dan memberi kejutan bagi pasar keuangan dan melemahkan London yang selama ini dianggapsebagai pusat keuangan terkemuka di dunia.

Yang dilaporkan sebelumnya bahwa ekonomi Inggris sudah bergerak melambat sejak voting pada Juni 2016 untuk meninggalkan UE. Tingkat pertumbuhan tahunan anjlok dari lebih dari 2 persen.

Para pendukung Brexit menyatakan diprediksi akan ada gangguan jangka pendek dengan keluarnya Inggris dari UE tanpa kesepakatan. Tapi, Inggris dapat lebih berkembang jika terbebas dari UE.

CARA DAFTAR AKUN DEMO TRADING DI DIDIMAX

(Visited 9 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini