MONEY MANAGEMENT

Money management

Agar bisa sukses dalam trading forex, dibutuhkan juga strategi lainnya salah satunya dengan money management ini (MM). Apa itu money management? Simak pengertiannya di bawah ini:

Pengertian

Money management dapat diartikan cara untuk mengatur modal yang dimiliki dalam transaksi. Tujuan akhirnya bukan sekedar mengendalikan resiko, namun juga meningkatkan profit. Merupakan bagian dari trading plan juga.

Contoh

Budi mempunyai dana sebesar $10,000 di akunnya. Lalu Budi menetapkan risiko maksimal untuk setiap transaksi, misalnya 5% per trade. Ini artinya adalah kerugian maksimal yang mungkin akan Budi dapatkan setiap transaksi adalah sebesar 5% x $10,000 = $500.

Jadi, risiko untuk setiap transaksi yang Budi lakukan tidak boleh lebih dari $500. Seandainya transaksi pertama Budi mengalami kerugian, maka dana Budi masih tersisa sebesar $9,500.

Nah, jika Budi ingin melakukan transaksi lagi dengan pembatasan risiko 5% per trade, maka risiko maksimum untuk transaksi selanjutnya adalah sebesar 5% x $9,500 = $475.

Demikian seterusnya. Pembatasan risiko sebesar 5% itu berdasarkan modal terakhir yang dimiliki. Selain itu, ada baiknya Budi juga membatasi risiko maksimum dari modalnya.

Misalnya dengan dana $10,000 itu tadi Budi membatasi risiko sebesar 50%, maka sebaiknya ia berhenti trading atau melakukan evaluasi jika Anda mengalami kerugian hingga $5,000.

Penjelasan

  • Besarnya resiko per-trader masing-masing traders bisa berbeda. Tidak ada ketentuan yang pasti mengenai hal ini. Tergantung bagaimana keuangan masing-masing. Lalu, jika Anda hendak bertrading forex gunakanlah dana yang benar-benar tidak akan dipakai dalam waktu dekat, dan hindari trading forex dengan menggunakan dana untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Asumsikan bahwa alokasi dana Anda untuk trading forex adalah dana yang siap hilang, sehingga Anda tidak emosional ketika trading.
  • Jika ada 2 traders dengan balance yang berbeda tetapi menerapkan persentasi (%) resiko yang sama serta Stop Loss yang sama pula, tentu ukuran lot keduanya berbeda. Trader yang modalnya lebih besar, maka volume (besar ukuran lot) trading-nya juga akan lebih besar walaupun Stop Loss (resiko dalam pip) keduanya sama. Itulah sebabnya mengapa dalam belajar money management (MM), besar resiko per trade biasanya diukur dengan nilai uang, bukan dengan besarnya pip pada Stop Loss.
  • Risk-Reward Ratio. Rasio ini merupakan perbandingan antara jumlah risk (resiko) per sesi trading dengan kemungkinan jumlah profit (keuntungan yang didapatkan). Jadi, setelah menentukan resiko dan lot, Anda tetapkan besarnya target profit yang diinginkan, dibandingkan dengan resiko yang telah Anda tetapkan sebelumnya. Lagi, untuk menetapkan target juga tidak ada ketentuannya. Tapi Anda harus objektif dan realistis sesuai kondisi pasar yang ada. Jika Anda menetapkan batasan risiko sebesar 5% seperti contoh di atas, maka sebaiknya target profit tidak lebih kecil daripada alokasi risikonya. Misalnya, jika risiko per transaksi Anda adalah sebesar 5%, maka Anda bisa menargetkan profit sekitar 6% atau 10%. Boleh saja jika Anda hanya menargetkan profit sebesar 5%, namun yang perlu Anda ingat adalah jangan sampai risiko menjadi lebih besar daripada peluang. Dengan kata lain, tidaklah bijaksana jika Anda menargetkan keuntungan hanya 4% sementara risiko Anda sebesar 5%. Misalnya, jika risiko transaksi Anda 5% namun target keuntungan Anda adalah 10%, maka risk-to-reward ratio Anda adalah 1:2.
  • Tapi, pada akhirnya yang terpenting dari itu semua adalah kita harus memahami dulu dan menguasai strategi trading. Maka, barulah money management akan berfungsi.

Untuk mendapatkan belajar forex secara gratis daftar dengan klik link di bawah

MONEY MANAGEMENT

 

Untuk informasi lebih lanjut dan ada pertanyaan seputar forex bisa menghubungi nomor whatsapp admin Didimax di bawah ini:

MONEY MANAGEMENT

 

(Visited 50 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini