Pertemuan May dengan Oposisi Tidak Membuahkan Hasil

Berita terbaru forex dan komoditas – Ketua dari oposisi pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn menjelaskan Perdana Menteri Inggris Theresa May tidak cukup tergugah di putaran pertama rapat yang membicarakan ketidakpastian Brexit. Corbyn mengaku sudah memperkirakan hal itu sebelumnya.

“Tidak banyak yang berubah seperti yang saya perkirakan, rapatnya berguna tapi tidak ada hasilnya,” kata Corbyn, Kamis (4/4).

Inggris harusnya keluar dari Uni Eropa pada Jumat pekan lalu. Akantetapi May telah mengulurnya sampai 12 April. Hampir tiga tahun setelah 52 persen pemilih di referendum 2016 memutuskan keluar dari Uni Eropa sampai kini belum diketahui bagaimana caranya Inggris keluar dari pihak itu.

Setelah negoisasinya dengan Uni Eropa ditolak tiga kali oleh Parlemen, May mengundang Corbyn selaku lawan untuk duduk bersama. Mereka berusaha mencari jalan tengah untuk keluar dari krisis politik yang terlalu lama. Selesai rapat, Corbyn pun ditanya oleh wartawan apakah May menerima syarat bea cukai dengan Uni Eropa yang ia usulkan.

“Kami sudah membicarakan itu semua,” ujar Corbyn.

Corbyn didesak oleh beberapa anggota partainya untuk tidak menerima kesepakatan Brexit tanpa menetapkan kesepakatan itu dapat diresmikan atau ditolak dalam referendum kedua. Dalam referendum kedua memberikan opsi untuk tetap bertahan di Uni Eropa. Corbyn juga menerangkan voting semacam itu harus dibatasi keadaan tertentu.

“Saya tegaskan: ‘Lihat, ini adalah kebijakan partai jika kami ingin pemungutan suara menjadi opsi untuk mencegah keluar dengan hancur atau pergi (dari Uni Eropa) dengan kesepakatan yang buruk’, belum ada kesepakatan yang tercapai untuk itu,” ujarnya.

Pembincangan akan kembali digelar pada hari ini, Kamis. Salah seorang juru bicara pemerintahan yang hadir juga dalam rapat tersebut menerangkan jika pertemuan satu jam 40 menit itu berjalan dengan berguna.

“Kedua belah pihak menunjukan fleksibilitas dan komitmen untuk mengakhiri ketidakjelasan Brexit saat ini,” ujarnya.

Juru bicara itu menegaskan kedua belah pihak sepakat terus bekerja sama untuk mewujudkan Brexit, melindung pekerjaan serta keamanan rakyat Inggris. Permintaan May kepada Corbyn yang partainya mempunyai 245 dari 650 anggota parlemen, suara terbanyak dalam kesepakatan Brexit sambil ia kembali memperpanjang batas waktu Brexit.

Tapi beberapa anggota Partai Buruh menyebut tawaran May dapat menjadi siasat yang bertujuan menakuti anggota Partai Konservatif yang mengangkat May. Anggota Partai Konservatif juga turut menolak kesepakatan yang diusulkan May.

Para anggota Partai Buruh juga curiga May akan menetapkan tanggung jawab kegagalan Brexit ke partai mereka. Sebelumnya, May mengatakan akan menunda Brexit tapi ia juga tidak ingin Inggris ikut ambil bagian dalam pemilihan Parlemen Uni Eropa pada 23 Mei yang akan mendatang.

Tapi, Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker menjelaskan Inggris tidak dapat menunda Brexit kecuali parlemen memberlakukan kesepakatan May pada 12 April. Tanggal yang sudah dipastikan pemimpin-pemimpin Uni Eropa agar Inggris bebas dari pemilihan parlemen blok itu.

Para pemimpin Uni Eropa menjelaskan untuk memperpanjang batas waktu Brexit, May harus memberikan langkah maju yang terjamin. Ia juga harus mendaftar pada pemilihan parlemen Uni Eropa, sesuatu yang sangat ditolak May.

Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond menjelaskan Inggris dapat meminta perpanjangan waktu dengan pilihan langsung keluar dari pihak ketika kesepakatan disetujui parlemen. Jika pembicaraan dengan Partai Buruh gagal maka May akan membuat opsi yang berbeda dalam hubungan Inggris dengan Uni Eropa di votingselanjutnya di parlemen.

Harapannya menemukan rencana yang cukup kuat untuk dipresentasikan di Brussel. Keputusan May untuk bernegosiasi dengan Partai Buruh ini membuat beberapa dari anggota Partai Konservatif menjadi marah.