Ekonomi Global Dorong Risk-Aversion dan Yen Menguat

Ekonomi Global Dorong Risk-Aversion dan Yen Menguat

Berita terbaru tentanf forex hari ini – Pada senin 25 Maret 2019 mata uang yen Jepang menguat di perdagangan dan juga menyentuh level tertinggi enam pekan terhadap dolar Amerika Serikat, dikarenakan kekhawatiran atas perlambatannya ekonomi global yang memicu permintaan untuk mata uang Jepang ini.

Yen Jepang yang dianggap sebagai safe-haven yang menarik waktu permintaan di saat terjadi pergolakan pasar serta ketegangan politik, terlihat menguat 0,15% ke level 109,79 terhadap dolar setelah menyentuh level 109,70, yang terkuat sejak 8 Februari.

Terhadap mata uang lainnya, yen Jepang juga menguat 0,15% menjadi 124,035 per euro dan naik 0,2% ke level 77,72 terhadap dolar Australia.

Selain itu, indeks dolar Amerika Serikat, yang menyelusuri pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, terpantau jadi melemah menjadi 0,04% atau 0,036 poin ke level 96,615 pada pukul 10.56 WIB.

GRATIS BIMBINGAN DIDIMAX

Dikutip Reuters, yen Jepang menguat serta saham-saham di seluruh Asia melemah mengikuti data manufaktur Amerika Serikat dan Eropa yang lebih lemah dari prediksi pada hari Jumat, yang menjadikan meningkatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

“Data ekonomi yang buruk seharusnya tidak menjadi guncangan nyata bagi pasar. Tetapi peluang untuk perbaikan dalam hubungan perdagangan China-Amerika Serikat telah membayangi perlambatan ekonomi, serta sekarang kita melihat adanya beberapa peluang yang berlebihan,” ujar Koji Fukaya, yang merupakan presiden direktur FPG Securities, seperti dilansir Reuters.

Pada hari Jumat Dolar Amerika Serikat terkena dampak besar terhadap yen ketika spread antara imbal hasil obligasi Treasury bertenor 3 bulan serta 10 tahun berbalik untuk pertama kalinya sejak 2007 setelah dipublikasikan data PMI sektor manufaktur Amerika Serikat.

Secara historis, pada kurva yield yang terbalik menandakan adanya resesi yang akan datang.

Selain itu, peninjauan manufaktur Jerman yang jauh lebih lemah dari prediksi yang dipublikasikan pada hari Jumat juga telah meningkatkan kekhawatiran terhadap ekonomi di zona euro.

Pasar mata uang menunjukkan banyak tanggapan terbatas terhadap laporan resmi yang menyimpulkan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak kerja sama dengan Rusia selama pemilihan presiden tahun 2016.

Robert Mueller yang merupakan Penasihat Khusus Amerika Serikat, tidak menemukan bukti kerja sama antara tim kampanye Trump dan Rusia, sehingga tidak memberikan bukti yang cukup untuk menuntut trump karena menghalangi proses hukum, ujar Jaksa Agung Amerika Serikat William Barr.

CARA DAFTAR AKUN DEMO TRADING DI DIDIMAX

(Visited 16 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini