Harga emas turun pada hari Senin, 11 Maret 2019 di Asia setelah mendapatkan hampir 1% di sesi terakhir setelah laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang lemah mengirim greenback lebih rendah dan memudarkan prospek ekonomi global.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan kenaikan sebesar 20.000-pekerjaan dalam gaji nonpertanian pada bulan lalu, jauh lebih sedikit dari perkiraan konsensus yaitu sebesar 180.000. Indeks dolar Amerika Serikat (USD) juga turun pada hari Jumat setelah laporan tersebut, sementara emas safe-haven naik.
Emas berjangka untuk penyerahan pada bulan April di divisi Comex New York Mercantile Exchange terakhir diperdagangkan pada $1,297.45 per troy ounce pada pukul 11.55 , turun sebesar 0,1%.
“Penurunan pada pagi ini adalah kejadian sementara karena beberapa aksi ambil untung di pagi hari setelah kenaikan di hari Jumat. Dolar Amerika Serikat sebagian besar lebih kuat dan itu menambah beberapa tekanan ke bawah pada emas,” ujar Jeffrey Halley, analis pasar senior di OANDA, dalam sebuah Laporan Reuters.
“Secara struktural emas diposisikan dengan baik untuk bergerak lebih tinggi dalam beberapa bulan kedepan. Ketika ekonomi dunia terus melambat dan ketidakpastian meningkat, itu akan mendukung untuk emas,” katanya.
Sementara itu, komentar Ketua Federal Reserve Amerika Serikat Jerome Powell mendapat perhatian ketika ia mengatakan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk mengubah tingkat suku bunga lagi, dan bahwa kurs saat ini berada pada level yang sesuai.
“Krisis keuangan telah banyak merusak kehidupan banyak orang. Dan, tentu saja tidak semuanya akan menjadi utuh,” kata Powell. Tetapi “sistem kami jauh lebih tangguh dan kuat daripada sebelum krisis keuangan.”
Ke depannya, pasar akan mendapatkan bacaan terbaru tentang penjualan ritel Amerika Serikat di kemudian hari, yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan lain pada bulan Januari setelah penurunan tak terduga pada akhir tahun 2018.
Data harga konsumen dan produsen Amerika Serikat masing-masing ditetapkan dan akan dirilis pada hari Selasa dan Rabu ini. Laporan ekonomi utama lainnya dalam fokus minggu ini termasuk angka inflasi Amerika Serikat, penjualan rumah baru dan barang tahan lama.
