Harga emas menguat di atas level 1.800 dolar AS per ounce karena melonjaknya kasus virus corona di AS yang mendorong harapan untuk langkah-langkah stimulus lebih lanjut oleh Federal Reserve untuk meredam kejatuhan ekonomi akibat pandemi tersebut.
Mengutip CNBC, Selasa (14/7/2020) Harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi 1.809,74 dolar AS per ounce.
Sementara emas berjangka patokan Amerika Serikat ditutup meningkat 0,7 persen menjadi 1.814,1 dolar AS per ounce.
Kasus global virus corona melewati 13 juta kasus, sementara kasus di Amerika melonjak selama akhir pekan lalu, dengan Florida melaporkan peningkatan lebih dari 15.000 kasus baru dalam 24 jam, sebuah rekor untuk negara bagian mana pun.
Logam mulia itu meningkat lebih dari 19 persen sepanjang tahun ini karena stimulus besar-besaran dari pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia untuk menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul virus corona.
Logam lainnya, perak melonjak 3,4 perse menjadi 19,31 dolar AS per ounce setelah mencapai 19,35 dolar AS level tertinggi sejak 5 September 2019.
Platinum melambung 3,3 persen m menjadi 841,48 dolar AS per ounce, sementara palladium melesat 1,4 persen menjadi 1.997,05 dolar AS per ounce.
Emas berjangka naik pada akhir perdagangan Senin (13/7), rebound dari penurunan dua hari berturut-turut. Kenaikan itu didorong karena melonjaknya kasus virus corona AS, mendorong harapan untuk langkah-langkah stimulus lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed) guna meredam kejatuhan ekonomi dari pandemi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, terangkat 12,2 dolar AS atau 0,68 persen, menjadi ditutup pada 1.814,10 dolar AS per ons troi pada Senin. Akhir pekan lalu (10/7) emas berjangka turun 1,9 dolar AS atau 0,11 persen, menjadi 1.801,90 dolar AS per ons troy.
“Dengan meningkatnya kasus virus corona di Amerika Serikat, ada potensi penutupan lagi,” kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn. “Emas diuntungkan dan akan terus mendapat manfaat dari tindakan yang diantisipasi oleh Fed AS dan bank-bank sentral lainnya.”
Kasus-kasus global Covid-19 melewati 13 juta pada Senin, menurut penghitungan Reuters. Sementara kasus-kasus AS melonjak selama akhir pekan, dengan Florida melaporkan peningkatan lebih dari 15.000 kasus baru dalam 24 jam, sebuah rekor untuk negara bagian mana pun.
sumber:investing.com





