Dari 1 Januari 2010 hingga 1 Mei tahun ini, euro telah kehilangan hampir seperempat dari nilainya terhadap USD. Namun KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL UE PERKUAT EURO ?

Zona Eropa

Dari 1 Januari 2010 hingga 1 Mei tahun ini, euro telah kehilangan hampir seperempat dari nilainya terhadap USD dan kinerja ekuitas Eropa, saham-saham relasi di AS, kira-kira berkurang separuhnya. Namun, Andrew Sheets, Chief Cross-Asset Strategist untuk Morgan Stanley, mencatat tiga perkembangan yang memberi semangat untuk mengubah narasi.

“Wilayah ini relatif berhasil menahan penyebaran COVID-19, dengan jumlah kasus menurun tajam. EU 27, yang memiliki total populasi sekitar 445 juta orang, telah menyaksikan kematian harian akibat penyakit mengerikan ini di terendah 300-an. Di Amerika Serikat, yang memiliki populasi lebih rendah sekitar 330 juta, kematian harian kira-kira tiga kali lebih tinggi.”

Kebijakan ECB

“ECB telah bergerak agresif dan minggu lalu memilih untuk mengekspansi pembelian obligasi sebesar 600 miliar euro lebih lanjut. Saya perhatikan bahwa gagasan bank sentral yang sangat mendukung tidak selalu berlaku untuk Zona Euro selama 20 tahun terakhir. ECB menaikkan suku bunga dua kali pada 2011 dan juga melakukannya pada 2008, hanya beberapa bulan sebelum Lehman Brothers gagal.”

“Untuk pertama kalinya, Perancis dan Jerman, dua ekonomi terbesar di zona euro, mengusulkan dana pemulihan regional yang dibayar dengan pinjaman bersama, yang didukung oleh seluruh wilayah. Dan meminta bantuan ekonomi ini sebagian besar dalam bentuk hibah daripada pinjaman. Sementara itu, pendanaan untuk bantuan ini akan melalui penerbitan yang didukung bersama yang menciptakan aset aman baru untuk kawasan ini, jauh lebih mirip dengan Treasury AS.”

“Kami pikir proposal ini adalah momen penting bagi zona euro. Untuk pasar mata uang, kami pikir proposal tersebut akan menyebabkan euro menguat. Di pasar obligasi, kami pikir proposal ini akan membantu mempersempit spread antara negara-negara lain dan Jerman. Dan untuk pasar ekuitas, kami pikir proposal ini akan membantu mendorong rotasi menuju perusahaan-perusahaan di pinggiran dan keluar dari saham defensif berkualitas tinggi yang sebelumnya telah mendorong pasar Eropa.”