KURS YEN MENGUAT AKIBAT REVISI PDB

 

Kurs yen menguat melawan rupiah pada perdagangan Senin (8/6/2020) setelah kontraksi ekonomi Jepang direvisi membaik. Yen juga menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga tengah hari ini.

Pada pukul 13:33 WIB, JPY 1 setara Rp 126,61, yen menguat 0,19% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sementara melawan dolar AS yen menguat tipis 0,05% ke 109,53/US$.

Pada pertengahan Mei lalu, data dari Pemerintah Jepang hari ini menunjukkan di kuartal I-2020 PDB Jepang mengalami kontraksi alias minus 0,9% quarter-on-quarter (QoQ), sementara secara year-on-year (YoY) minus 3,4%.

Jepang akhirnya resmi mengalami resesi teknikal akibat PDB minus dalam dua kuartal beruntun secara QoQ. Di kuartal IV-2019 lalu, PDB Jepang minus 1,9% QoQ, dan di kuartal sebelumnya stagnan 0%.

PENTINGNYA UNTUK TIDAK ASAL PILIH BROKER TRADING

Terbaru, hari ini Pemerintah Jepang merevisi PDB kuartal I-2020 menjadi minus 0,6%, artinya resesi yang dialami Jepang tidak sedalam rilis pertama.

Selain data PDB yang direvisi membaik, meski masih minus, kurs yen juga menguat akibat koreksi teknikal melawan rupiah setelah pada pekan lalu ambles lebih dari 6%, dan menyentuh level terendah sejak 27 Februari.

Penguatan tajam rupiah tersebut terjadi akibat derasnya aliran modal yang masuk ke dalam negeri menjadi penopang penguatan rupiah pada pekan lalu.

Derasnya aliran modal ke dalam negeri terlihat dari lelang obligasi atau Surat Berharga Negara (SBN) Selasa lalu yang penawarannya mencapai 105,27 triliun. Ada 7 seri SBN yang dilelang kemarin, dengan target indikatif pemerintah sebesar US$ 20 triliun, artinya terjadi oversubscribed 5,2 kali.

PENTINGNYA UNTUK TIDAK ASAL PILIH BROKER TRADINGPemerintah menyerap Rp 24,3 triliun dari seluruh penawaran yang masuk, di atas target indikatif, berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.

Di pasar saham, juga terjadi inflow yang cukup besar. Berdasarkan data RTI, sepanjang pekan lalu investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 3,45 triliun di all market.

Mood pelaku pasar global yang sedang bagus-bagusnya merespon new normal atau memutar kembali roda perekonomian dengan protokol kesehatan yang ketat di berbagai negara, membuat aliran modal deras masuk ke negara emerging market. Indonesia menjadi salah satu yang mendapat keuntungan.

Di sisi lain, yen merupakan mata uang yang dianggap aset aman (safe haven), yang menjadi tidak menarik saat mood pelaku pasar sedang bagus. Alhasil, yen menjadi salah satu mata uang yang melemah tajam melawan rupiah pekan lalu.

 

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20200608141049-17-163859/pdb-direvisi-jadi-06-kurs-yen-menguat-ke-rp-12661

(Visited 1 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini