Mengenal Overlap dalam Trading Forex

Dalam dunia trading forex tentunya banyak sekali kalimat asing yang banyak di temui salah satunya overlap, kita akan memahami apa yang dimaksud dengan overlap dalam market forex.

Kondisi yang dimaksud dengan overlap ini adalah adanya pertemuan (tumpang tindih) diantara dua sesi market yang mana mewakili dua wilayah yang berbeda seperti Asia dengan Eropa atau antara Eropa dengan Amerika.

Di lansir dari kumpultrader.com telah di sebutkan bahwa Forex adalah pasar yang buka 24 jam, dan dalam 24 jam tersebut terdapat empat sesi trading yaitu Sidney, Tokyo, London dan Newyork. Dengan melihat jadwal market, terlihat bahwa di antara setiap sesi terdapat satu periode waktu pembukaan sesi trading yang sama. Pada saat musim panas, dari pukul 3:00-4:00 AM EDT (15:00-16:00 pagi GMT+7), sesi Tokyo dan sesi London mengalami overlap, dan saat musim panas dan musim dingin dari pukul 8:00 AM-12:00 PM ET (20:00-24:00 malam GMT+7), Sesi London dan New York mengalami overlap.

Pada jam-jam overlap itulah pasar memiliki aktivitas trading tertinggi, karena volume pada saat dua pasar dibuka bersamaan lebih besar ketimbang yang lain. Sebab pada jam-jam ini semua pelaku pasar sibuk melakukan aksi jual atau beli. Dalam kata lain, itu adalah momen di mana uang mengalir lebih cepat dari satu tangan ke tangan yang lain.

Overlap antar sesi biasanya merujuk pada overlap antara sesi London dan sesi New York. Kedua sesi itu merupakan sesi-sesi paling sibuk, jadi overlap sesi trading London-New York merupakan waktu dimana trader bisa mendapatkan keuntungan dengan cepat.

Kenapa?

Karena dalam periode ini pair-pair forex akan bergerak lebar-lebar, terutama kalau ada rilis berita penting dari Amerika Serikat dan Kanada. Apalagi kalau ada berita ‘telat’ yang muncul dari Eropa.

Jika ada tren yang terbentuk di sesi London, maka kita bisa melihat tren ini berlanjut di sesi New York, karena trader-trader AS akan langsung terjun ‘menunggangi’ tren setelah membaca tentang apa saja yang sudah terjadi hari itu. Tapi kita juga harus hari-hati karena ketika sesi Eropa berakhir, maka beberapa trader Eropa bisa jadi menutup posisi trading mereka, yang bisa mengakibatkan terjadinya pergerakan choppy beberapa saat setelah sesi New York dibuka.