MENGENAL PIVOT POINT DALAM TRADING FOREX

Hallo sahabat trader dimanapun berada, anda pasti sering mendengar kata “Pivot Point” kan? untuk anda yang baru mengenal trading pasti kebingungan apa itu Pivot Point, dan apa gunanya dalam trading? Yuk simak artikel berikut!

Pivot Point

Pivot Point adalah salah satu cara yang banyak digunakan oleh trader untuk menentukan Support dan Resistance pada pergerakan harga. Pivot Point dibuat berdasarkan harga tertinggi (High), harga terendah (Low), dan harga penutupan (Close) pada periode sebelumnya, untuk menghasilkan estimasi level Support dan Resistance pergerakan harga di masa depan.

Sebagaimana diketahui, trading forex memerlukan level-level referensi, yaitu Support dan Resistance yang digunakan untuk menentukan kapan kita mesti entry, serta dimana kita harus menentukan level Stop Loss dan target (Take Profit). Jika Anda perhatikan, level-level Support dan Resistance sangat penting untuk menentukan besarnya resiko dalam trading. Tanpa perhitungan resiko yang benar, besar kemungkinannya Anda akan terkena Margin Call. Sebaliknya, dengan menentukan resiko yang sesuai pada setiap trade, maka dalam jangka panjang hasil trading Anda akan cenderung profitable.

Salah satu alat yang secara nyata membantu dalam menentukan level-level referensi Support dan Resistance yang potensial adalah Pivot Point. Nah, artikel ini menelaah akurasi Pivot serta mencontohkan kombinasi antara Pivot Point dan indikator teknikal yang akan lebih powerful dan lebih efektif dalam trading forex, dibandingkan jika Anda hanya trading menggunakan indikator teknikal saja.

Pivot Point Dalam Trading Forex

Pivot Point pada mulanya digunakan oleh para trader saham dan futures, tetapi sekarang sudah lazim digunakan dalam trading forex, terutama untuk jangka pendek. Yang sering digunakan adalah Pivot Point Harian, yaitu Pivot Point yang dihitung berdasarkan harga penutupan hari sebelumnya. Trader biasanya menggunakan harga penutupan pasar New York sebagai patokan yaitu jam 4:00 p.m EST atau sekitar jam 4:00 pagi WIB.

Akurasi Pivot Point Sebagai Support Dan Resistance

Seberapa akuratkah perhitungan Pivot Point sebagai acuan level Support dan Resistance? Untuk menguji akurasinya, bisa dilakukan untuk n hari dengan cara:

  1. Mengurangi level terendah (Low) aktual pada hari tersebut dengan level Support berdasarkan Pivot Point, yaitu: – S1, Low – S2, Low – S3.
  2. Mengurangi level tertinggi (High) aktual pada hari tersebut dengan level Resistance berdasarkan Pivot Point, yaitu: High – R1, High – R2, High – R3.
  3. Hitung nilai rata-ratanya untuk setiap hasil perhitungan tersebut.

Waktu Untuk Menentukan Perhitungan Pivot Point

Pivot Point bisa dihitung dan ditentukan secara harian berdasarkan harga tertinggi dan terendah hari sebelumnya, atau ditentukan setiap minggu (Pivot Mingguan atau Weekly Pivot) berdasarkan harga tertinggi dan terendah minggu sebelumnya. Dalam kasus tertentu juga bisa ditentukan bulanan. Trader Harian (Day Trader) selalu menentukan Pivot Point secara harian, sedang Swing Trader biasanya menentukan Pivot secara harian dan mingguan.

(Visited 157 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini