Bagi kebanyakan orang, forex mungkin dianggap sebagai gambling alias judi. Padahal jika ditelisik lebih jauh, forex jelas berbeda dengan judi.
Pandangan masyarakat terhadap forex, terutama yang masih sangat awam, seringkali menganggap trading sama seperti judi. Hal ini karena pergerakan harga di pasar tidak tetap, ditambah tidak adanya kemampuan manajemen risiko yang baik dalam diri kebanyakan trader pemula. Akibatnya, profit yang diperoleh juga tidak bisa konsisten: kadang untung, kadang rugi.
Hal inilah yang akhirnya mendasari para trader forex gagal alias failed traders, untuk berpikir ala gambler dan menjadikan trading seperti judi. Menurut survei yang pernah dilakukan sebelumnya, failed traders cenderung menganggap pasar sebagai casino, lantas open posisi asal-asalan, kemudian mereka tinggal menunggu hasilnya. Kalau untung ya syukur, kalau rugi berarti nggak rejeki. Dari situlah kemudian muncul stigma jika trading forex tak jauh beda dengan bermain judi alias gambling.
Mengubah Cara Pikir Gambler Menjadi Trader
Ada beberapa cara yang bisa diikuti jika ada “indikasi” Anda termasuk dalam gambler forex, yakni sebagai berikut:
- Anda boleh jadi berhenti trading dulu untuk sementara waktu, tapi jangan terlalu lama. Hal ini akan berguna untuk membantu menenangkan pikiran serta me-reset mindset Anda. Mindset harus bisa melihat trading sebagai sebuah bisnis, bukan sekedar tebak-tebakan belaka.
- Segera miliki dan pelajari strategi trading. Jika diperlukan, Anda bisa mengulang kembali trading style dalam akun demo. Biasanya, trading yang banyak digunakan oleh trader pemula adalah dengan bantuan indikator Moving Average (MA) atau Bollinger Bands (BB)
- Rencanakan target trading dengan membuat Trading Plan. Anda harus mencantumkan strategi trading, Risk/Reward Ratio, batas limit Stop Loss dan Take Profit, serta buatlah evaluasi tiap selesai trading. Perlu diingat bahwa Anda harus bisa disiplin dalam menerapkan cara trading, agar hasil yang diperoleh sesuai harapan.
- Tidak menaruh harapan pada pasar, karena pasar forex tidak bisa diharapkan. Sebagaimana yang Anda tahu, pergerakan harga mata uang di pasar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk itu, analisa fundamental yang mendalam perlu dilakukan guna mengetahui kondisi pasar.
- Menargetkan hasil trading secara keseluruhan dalam jangka panjang, bukan mengharapkan hasil jangka pendek dengan sekali atau dua kali entry. Orientasi hasil trading jangka panjang biasanya bertahan lama dan bisa menghasilkan profit yang konsisten. Bagi forex gambler, orientasi jangka pendek melalui teknik scalping memang cepat memberikan hasil, tapi hasilnya tidak bisa berkelanjutan.
- Realistis pada modal yang digunakan untuk trading, dengan tidak menggunakan ukuran lot yang terlalu besar ketika entry. Batasi berapa lot maksimal tiap kali Anda membuka posisi, atau batasi berapa kali Anda masuk pasar. Misalnya, maksimal 1 lot tiap kali buka posisi dan maksimal 3 kali buka posisi dalam sehari. Pastikan jumlah lot sesuai dengan besarnya modal Anda.