Dolar AS Bangkit Hiraukan Berita Pelengseran Trump dan Data Buruk

Dolar AS Bangkit Hiraukan Berita Pelengseran Trump dan Data Buruk

Mengakhiri perdagangan pasar valuta asing sesi Amerika beberapa saat lalu Jumat, 20 Desember 2019, Dolar Amerika Serikat (USD) bangkit setelah di awal sempat melemah dan kemudian bergerak fluktuatif sampai akhir sesi karena investor lebih menunggu sinyal dari data Produk Data Bruto (PDB) yang akan dirilis hari Jumat ini.

Pada awal sesi, posisi Dolar Amerika Serikat (USD) sangat lemah merespon berita DPR Amerika Serikat yang memilih untuk melengserkan Presiden Donald Trump dari jabatannya dengan alasan telah menyalahgunakan kekuasaannya dan menghalangi penyelidikan kongres dalam hubungannya dengan Ukraina.

Selanjutnya, Donald Trump akan menghadapi sidang Senat bulan depan dan untuk melengsernya dari jabatan akan membutuhkan dua pertiga suara yang mendukung.

EDUKASI TRADING FOREX GRATIS

Masuki sesi Amerika, Posisi Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak positif  mengabaikan serangkaian berita ekonomi Amerika Serikat yang mengecewakan, Departemen Tenaga Kerja merilis sebuah laporan sebelum dimulainya perdagangan yang menunjukkan klaim pengangguran awal turun lebih sedikit dari yang diprediksi pada minggu yang berakhir tanggal 14 Desember.

Klaim pengangguran turun menjadi 234.000, atau turun sebanyak 18.000 dari periode sebelumnya sedangkan prediksi sebelumnya turun menjadi 225.000.

Sebuah laporan terpisah dari Philadelphia Federal Reserve menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di wilayah Philadelphia hampir datar di bulan Desember. The Philly Fed mengatakan bahwa indeks difusi untuk aktivitas umum saat ini menurun ke 0,3 pada bulan Desember dari sebelumnya 10,4 pada November, menurun ke level terendah dalam enam bulan.

National Association of Realtors juga merilis laporan yang menunjukkan bahwa penurunan yang jauh lebih besar dari yang diharapkan di Amerika Serikat untuk penjualan rumah di bulan November.

NAR mengatakan penjualan rumah  turun sebesar 1,7 persen ke tingkat tahunan 5,35 juta pada bulan November setelah melonjak sebesar 1,5 persen ke revisi 5,44 juta pada bulan Oktober. Ekonom memperkirakan bahwa penjualan rumah yang ada turun sebesar 0,4 persen ke tingkat 5,44 juta dari 5,46 juta yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.

The Conference Board melaporkan indeks ekonomi utama tidak berubah pada bulan November setelah turun sebesar 0,2% pada bulan September dan Oktober, sedangkan ekonom memperkirakan indeks naik sebesar 0,1%.

Indeks Dolar yang mengukur kekuatan Dolar Amerika Serikat (USD) terhadap enam mata uang utama menguat sebesar 0,01% pada 97,40, setelah sempat turun ke posisi 97.22 dan naik ke puncak 97.48.  Demikian juga dengan Indeks Dolar Berjangka yang ditutup menguat sebesar 0,03 persen ke posisi 96,99.

Terhadap Euro (EUR), Dolar Amerika Serikat (USD) berada di kisaran level $1,1122 dan turun sedikit menjadi $ 1,1126 pada penutupan sesi perdagangan. Poundsterling (GBP) turun ke kisaran level harga $1,3010, setelah diperdagangkan sekitar $1,3100 pada hari sebelumnya.

Yen Jepang (JPY) menguat ke kisaran level harga 109,20 Dolar, dari posisi rendah 109,60 Dolar, dan kemudian sedikit menurun menjadi 109,30 Yen, tetapi masih bertahan di wilayah positif.

KELAS EDUKASI GRATIS DIDIMAX

didimaxforex.com

(Visited 24 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini