Dolar AS Lesu, Harga Emas Naik ke USD1.937/Ounce

Pada perdagangan komoditas harga emas kembali naik pada perdagangan Rabu, setelah sebelumnya turun di bawah level USD1.900. Dilansir dari economy.okezone.com hal tersebut karena data ekonomi yang suram menggarisbawahi kekhawatiran atas perlambatan yang disebabkan pandemi.

Spot emas naik 1,4% menjadi USD1.937.42 per ounce, setelah sebelumnya turun 2,5%. Emas berjangka AS ditutup naik 0,1% menjadi USD1.949.

“Penurunan itu adalah koreksi yang sehat, ini memungkinkan lebih banyak orang untuk masuk, sehingga harga akan rally lagi dan pada akhir tahun kita akan melihat level tertinggi dan baru sepanjang masa dengan emas di USD2.500 per ounce dan perak di USD35,” kata Kpala Strategi Pasar Blue Line Futures Phillip Streible, dilansir dari CNBC, Kamis (13/8/2020).

Langkah stimulus besar cenderung mendukung emas, yang sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Kekhawatiran atas kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi membuat ekonomi Inggris menyusut hingga 20,4% pada kuartal kedua. Hal tersebut mendukung daya tarik emas bersama dengan melemahnya dolar, yang turun 0,3%.

Sementara itu, platinum naik 0,5% menjadi USD934,56 per ounce, sementara paladium naik 1,1% menjadi USD2.113,50.

Sebagai informasi, harga emas pada Selasa 11 Agustus merosot sebanyak 6,2%, atau menjadi penurunan terburuk sejak April 2013. Perak turun 15%, penurunan terbesar sejak Oktober 2008.

Sumber : www.investing.com

PROFIT KONSISTEN DIDIMAX.

(Visited 4 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini