Harga Emas Turun Sedikit Seiring Meredanya Kekhawatiran Virus Corona

Harga Emas Turun Sedikit Seiring Meredanya Kekhawatiran Virus Corona

Berikut berita terbaru forex hari ini – Pada akhir perdagangan Rabu (22/1/2020) atau Kamis (23/1/2020) pagi WIB, harga emas mengalami penurunan sedikit dikarenakan sentimen risiko membaik dan dolar menguat usai kekhawatiran atas virus corona dari China mereda.

Namun ekspektasi kebijakan moneter dovish dari bank sentral global membatasi kerugian emas dan mempertahankan harga di atas 1.550 dolar AS per ounce.

Harga spot emas melemah 0,1 persen menjadi 1.556,67 dolar AS per ounce pada pukul 1.41 sore waktu setempat (18.41 GMT). Selain itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup turun 0,1 persen atau 1,2 dolar AS menjadi 1.556,7 dolar AS per ounce.

EDUKASI TRADING FOREX GRATIS

Daniel Ghali yang merupakan ahli strategi komoditas di TD Securities mengatakan, “Investor sebenarnya menjual kelebihan posisi, dan itu menjaga harga tetap terbatas.”

“Di sisi lain, kami juga melihat aliran minat (emas) yang stabil, dan pasar saat ini sedang kuat karena modal terlihat melindungi diri dari suku bunga riil negatif di seluruh dunia,” tambahnya.

Pada tahun ini pada Kamis waktu setempat, investor akan mengawasi rapat kebijakan pertama Bank Sentral Eropa (ECB), sementara pertemuan pertama Federal Reserve AS dijadwalkan pada 28-29 Januari. Dimana kedua bank dipredikasi akan dovish.

Sejak awal tahun ini indeks dolar telah naik sekitar 1,2 persen.

“Logam mulia tetap menjadi cerita yang berhubungan dengan kebijakan moneter yang longgar secara global dan kelemahan dolar AS yang luas,” ujar analis UBS dalam sebuah catatan pada 2020.

UBS juga memperkirakan emas akan naik menjadi 1.600 dolar AS tahun ini dan mengatakan, “Terlepas dari suku bunga riil AS yang rendah dan dolar yang lebih lemah, emas akan mendapat manfaat dari kenaikan yang tiba-tiba dalam volatilitas pasar sebab dinamika siklus akhir dan kebisingan geopolitik yang sedang berlangsung, terutama ketika kita mendekati pemilihan presiden AS 2020.”

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi potensi kerugian memegang logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar Amerika Serikat.

“Kekhawatiran tumbuh jika kita akan melihat kembalinya penghindaran risiko begitu Fed memberi sinyal neraca tidak akan lagi tumbuh pada kecepatan 60 miliar dolar AS per bulan atau jika kita melihat perbincangan fase dua (perdagangan AS-China) terhenti,”ujar Edward Moya yang merupakan analis pasar senior di OANDA, dalam sebuah catatan.

Pendapat China dan pembaruan cepat mengenai virus corona baru sudah meningkatkan optimisme bahwa penyebarannya akan terkendali sehingga membantu pasar saham dunia membaik.

Kekhawatiran wabah itu bisa melanda kegiatan ekonomi menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di China sudah membuat ekuitas turun dari rekor tertinggi pada Selasa (21/1/2020).

Di pasar spot perak meningkat 0,2 persen menjadi 17,81 dolar AS per ounce dan platinum naik 1,4 persen pada 1.013,37 dolar AS per ounce.

CARA DAFTAR AKUN DEMO TRADING DI DIDIMAX

 

(Visited 17 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini