Indeks Dolar Menyusut Tipis Pasca Rilis Data NFP Maret 2019

Indeks Dolar Menyusut Tipis Pasca Rilis Data NFP Maret 2019

Hari ini, Indeks Dolar Menyusut Tipis Pasca Rilis Data NFP Maret 2019. Kondisi ini terjadi saat perdangan berada di pertengahan sesi Asia. Yuk cek berita selengkapnya yang bisa menjadi referensi dalam analisa fundamental dalam trading forex .

Indeks Dolar Amerika Serikat (DXY) terpantau melemah sekitar 0.1 persen ke kisaran 97.26 pada pertengahan sesi Asia hari Senin ini, 08 April, meskipun masih berada dalam area tertinggi dalam sebulan.

Koreksi ini terjadi karena laju pertumbuhan gaji karyawan di negeri Amerika Serikat yang melemah, meskipun rilis data Non-farm Payroll (NFP) bulan Maret 2019 telah kembali antusias. Saat berita ditulis, pasangan mata uang EURUSD naik sekitar 0.1 persen ke level 1.1230, sedangkan pasangan mata uang USDJPY terperosok lebih dari 0.3 persen ke level 111.37.

PUSAT EDUKASI TRADING FOREX DIDIMAX

Kenaikan jumlah Non-farm Payroll dalam periode bulan Maret 2019 setidaknya meredakan kekhawatiran pasar mengenai ancaman perlambatan ekonomi di Amerika Serikat. Data tersebut berhasil naik ke level 196k, setelah sempat mencatat raihan hanya 33k pada periode sebelumnya. Namun demikian, laporan ketenagakerjaan yang sama mengisyaratkan pula bahwa tidak semua aspek ekonomi dalam kondisi baik-baik saja.

Pertumbuhan gaji yang melambat pada bulan Maret itu hanya mencatat kenaikan sekitar 0.1 persen (Month-over-Month). Padahal lajunya sempat meroket sekitar 0.4 persen pada bulan Februari. Hal ini mendukung rencana bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) untuk tak melakukan perubahan kebijakan sama sekali dalam tahun ini.

“The Fed tak bisa memotong ataupun menaikkan suku bunga dengan laporan ketenagakerjaan pada hari Jumat, yang tidak memberikan insentif tegas bagi mata uang Dolar,” ujar Yukio Ishizuki selaku pakar strategi senior di Daiwa Securities. Lanjutnya, “Negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dengan China (juga) nampaknya tak akan berakhir dalam waktu dekat, dan fokus pasar akan beralih ke Eropa minggu ini, seiring mendekatnya brexit ke tanggal penting pada tanggal 12 April mendatang.”

Pada hari Jumat, para negosiator Amerika Serikat dan China telah menyelesaikan satu babak pembicaraan lagi tanpa merilis pernyataan resmi apapun. Mereka dijadwalkan akan melanjutkan perundingan minggu depan. Tanpa adanya kejelasan mengenai upaya penyelesaian konflik perdagangan ini, mata uang-mata uang komoditas cenderung melemah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat (USD). Pasangan mata uang AUDUSD telah menurun sekitar 0.2 persen ke level 0.7090, sementara mata uang NZDUSD tertekan di level terendah sejak pertengahan Februari.

Sementara itu, keputusan Perdana Menteri Theresa May untuk mengajukan penundaan deadline brexit dari tanggal 12 April menjadi tanggal 30 Juni mendatang, mendapatkan tanggapan dingin dari sejumlah pejabat Uni Eropa (UE). Pasangan mata uang GBPUSD telah naik sekitar 0.2 persen ke level 1.3066 dalam perdagangan pada pagi, tetapi belum keluar dari area level terendah bulan ini.

GRATIS EDUKASI DIDIMAX

didimaxforex.com

(Visited 7 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini