Kemana Yen Akan Bergerak Ketika BOJ Umumkan Bunga Acuan?

Kemana Yen Akan Bergerak Ketika BOJ Umumkan Bunga Acuan?

Pada awal perdagangan pasar valuta asing hari Selasa, 30 Juli 2019 mata uang Yen Jepang (JPY) kembali melemah melawan Dolar Amerika Serikat (USD), melanjutkan kinerja negatif di awal pekan kemarin. Pergerakan besar kemungkinan akan terjadi pada hari ini mengingat bank sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) akan mengumumkan kebijakan moneternya.

Pada pukul 8:07 WIB, Yen Jepang (JPY) diperdagangkan di kisaran level 108,87/US$ atau melemah sebesar 0,09% di pasar spot, melansir data Refinitiv.


BOJ diperkiarakan masih akan mempertahankan suku bunga acuannya yakni sebesar -0,1%, tetapi para pelaku pasar akan menanti apakah akan ada stimulus moneter tambahan dari sang Gubernur Haruhiko Kuroda.

EDUKASI TRADING FOREX GRATIS

Mengutip harian Japan Today, pasar memperkirakan bahwa BOJ akan menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan suku bunga ultra rendah untuk mencegah Yen Jepang (JPY) menguat melawan Dolar Amerika Serikat (USD) ketika The Fed memotong suku bunga di pekan ini.

Namun beberapa pejabat BOJ juga cemas jika pesan yang nantinya disampaikan tersebut hanya akan menguatkan pandangan pelaku pasar jika BOJ sudah kehabisan opsi kebijakan untuk memberikan tambahan stimulus ke perekonomian Jepang, menurut laporan Japan Today.

Sementara itu analis lain mengatakan langkah European Central Bank (ECB) yang belum menggelontorkan stimulus moneter pada pekan lalu dapat mengurangi tekanan bagi BOJ untuk segera mengluncurkan stimulus, seperti dikutip Reuters.

Sumber lain dari BOJ yang dikutip Reuters menyatakan, bahwa permintaan dalam negeri Jepang yang masih cukup kuat juga mampu mengimbangi lemahnya tingkat ekspor, dan anggota dewan BOJ melihat bahwa mereka tidak perlu untuk segera meluncurkan stimulus. Instrumen moneter BOJ dikatakan sudah terbatas, dan mereka dapat menyimpannya untuk diluncurkan jika kondisi ekonomi Jepang semakin memburuk.

Selain itu, nilai tukar Yen Jepang (JPY) yang masih cukup stabil (tidak menguat tajam) meski The Fed hampir pasti akan memotong suku bunga di pekan ini juga memberikan keuntungan bagi Haruhiko Kuroda dan kawan-kawan.

Penguatan Yen Jepang (JPY) melawan Dolar Amerika Serikat (USD) ini hanya akan semakin membebani perekonomian Jepang. Produk ekspor Negeri Sakura tersebut akan menjadi kurang kompetitif, dan tentunya akan semakin menekan tingkat ekspor.

Hingga bulan Juni lalu, tingkat ekspor Jepang telah merosot tajam dalam kurun waktu tujuh bulan berturut-turut. Terus merosotnya tingkat ekspor ini tentunya menjadi kabar buruk bagi Jepang yang pertumbuhan ekonominya juga mengandalkan sektor ini.

Akan tetapi, beberapa analis meragukan bahwa Yen Jepang (JPY) akan melemah jika BOJ hanya memberikan pesan akan memberikan stimulus moneter.

Dikutip dari Japan Today, “Menyesuaikan panduan kebijakan moneter adalah suatu pilihan yang penting. Tapi itu berarti BOJ Tidak dapat melakukan apa-apa” ujar Takeshi Minami, selaku kepala ekonomi di Norinchukin Research Institute.

Bercermin dari pergerakan liar Euro (EUR) usai ECB mengumumkan kebijakan moneternya yang tidak terlalu dovish, Yen Jepang (JPY) bisa mengalami pergerakan yang sama, dan memiliki peluang untuk menguat.

CARA DAFTAR AKUN DEMO TRADING DI DIDIMAX

didimaxforex.com

(Visited 35 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini