MENINGKATNYA PERDAGANGAN AS-CHINA HARGA EMAS TURUN

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO — Harga emas turun lagi pada akhir perdagangan Selasa (25/8), karena meningkatnya optimisme atas hubungan perdagangan AS-China. Optimisme ini merusak daya tarik safe haven logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh 16,1 dolar AS atau 0,83 persen menjadi ditutup pada 1.923,10 dolar AS per troi ons. Emas berjangka juga turun 7,8 dolar AS atau 0,4 persen menjadi 1.939,2 dolar AS pada Senin (24/8).

“Kami memiliki sedikit optimisme pada hubungan AS-China, sementara ada beberapa optimisme mengenai (pengobatan) virus corona. Jadi, sedikit lebih kecil kebutuhan akan tempat berlindung yang aman,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Pejabat tinggi perdagangan AS dan China pada Selasa menegaskan kembali komitmen mereka untuk kesepakatan perdagangan Fase 1. Ini menambah berita positif atas kemajuan dalam mengembangkan pengobatan untuk Covid-19.

Pada Ahad (23/8), Presiden AS Donald Trump memuji izin Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atas pengobatan virus yang menggunakan plasma darah dari pasien yang sembuh. Data menunjukkan kepercayaan konsumen AS turun pada Agustus ke level terendah lebih dari enam tahun, karena rumah tangga khawatir tentang pasar tenaga kerja dan pendapatan.

Bank-bank sentral global dan pemerintah-pemerintah telah memberikan stimulus moneter dan fiskal besar-besaran untuk menopang ekonomi yang dihantam virus. Ini membantu harga emas naik lebih dari 25 persen sepanjang tahun ini.

Powell akan berbicara pada pertemuan para bankir bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, Kamis (27/8). Bank sentral AS telah mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol yang positif untuk emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 33,4 sen atau 1,26 persen, menjadi ditutup pada 26,273 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 9,5 dolar AS atau 1,03 persen menjadi menetap pada 934 dolar AS per ons.

sumber:suara.com

(Visited 1 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini