Trump Beri Ancaman Baru Pada Perang Dagang AS vs China

Trump Beri Ancaman Baru Pada Perang Dagang AS vs China

Berita terbaru tentang forex hari ini – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan tidak akan menyelesaikan perjanjian perdagangan dengan China, kecuali pemerintahan Presiden Xi Jinping menyusul keputusan yang disepakati sebelumnya.

“Sekarang saya yang menahan kesepakatan. Entah kami akan melakukan kesepakatan yang hebat dengan China atau tidak akan melakukan kesepakatan sama sekali,” tegasnya pada Selasa (11/6/2019) waktu setempat, seperti dilansir dari Bloomberg.

Pada bulan lalu, Amerika Serikat menuduh China telah mengingkari ketentuan-ketentuan perjanjian perdagangan yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini menyebabkan perundingan perdagangan antara kedua negara  tersebut terhenti.

GRATIS EDUKASI DIDIMAX

“Kami mempunyai kesepakatan dengan China dan kecuali mereka kembali pada kesepakatan itu saya tidak tertarik sperti melanjutkan perundingan perdagangan,” lanjutnya.

Komentar terbaru Trump tersebut disebutkan hanya berselang sehari usai ia mengancam akan menaikkan tarif lebih lanjut untuk barang-barang asal China jika Presiden Xi Jinping tidak bertemu dengannya di sela-sela KTT G20, Jepang, yang akan berlangsung 28-29 Juni.

Trump sesumbar dapat mengenakan tarif 25 persen atau bahkan “jauh lebih tinggi dari 25 persen” pada barang-barang China senilai US$300 miliar, katanya kepada awak media,.

Pada Selasa juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang di Beijing mengatakan “Kami telah memperhatikan AS secara terbuka menyatakan berkali-kali bahwa mereka berharap akan mengadakan pertemuan antara Presiden China dan AS di sela-sela KTT G-20. Jika kami mendapatkan laporan tentang hal ini, kami akan merilisnya pada waktunya.”

Salah satu peluang terakhir bagi Trump dan Xi Jinping KTT G20 untuk mencegah masalah antara dua ekonomi terbesar di dunia ini yang berdampaknya memburuk dari hari ke hari.

Selain pertukaran kenaikan tarif, AS sudah menempatkan raksasa teknologi China, Huawei Technologies Co., ke dalam daftar hitamnya dan mengancam perusahaan teknologi besar lainnya dari China.

Pemerintah China tidak mau kalah dengan menyusun daftar “entitas yang tidak dapat diandalkan” di AS untuk menghadapi batasan-batasan.

Berdasarkan Plt. Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney, negoisasi yang dicapai Trump tentang imigrasi dengan Meksiko minggu lalu sudah mendorong Presiden ke-45 AS ini untuk mengambil sikap yang lebih keras atas China.

Di bawah kesepakatan itu, Trump membatalkan rencana pengenaan tarif untuk barang-barang asal Meksiko dengan kompesasi tindakan keras terhadap imigrasi yang tak mempunyai dokumen ke AS.

“Kemungkinan hal itu mendorongnya untuk mengambil sikap lebih keras, tetapi ini bukan sesuatu yang mengejutkan,” kata Mulvaney pada Selasa di Washington.

CARA DAFTAR AKUN DEMO TRADING DI DIDIMAX

(Visited 51 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini