CONTOH-CONTOH ASET SAFE HAVEN

CONTOH-CONTOH ASET SAFE HAVEN

Aset safe haven menjadi primadona ketika terjadi kechaosan dalam perekonomian, lalu apa saja CONTOH-CONTOH ASET SAFE HAVEN ?

Apa itu Safe Haven ?

Safe haven adalah aset investasi yang mempunyai tingkat risiko rendah, ketika perekonomian global tidak menentu atau ada gejolak geopolitik.

Masalahnya adalah, suatu jenis investasi safe haven adalah safe haven, hingga jenis investasi tersebut tidak lagi safe haven. Maksudnya, aset safe haven adalah aset yang digunakan sebagai pelarian saat kondisi ekonomi global dianggap sedang tak aman.

Jadi, dalam kondisi tertentu, aset safe haven bisa saja tak lagi menjadi aset safe haven ketika kondisi sudah dianggap aman.

Contoh-contoh Aset Safe Haven

Ada beberapa jenis aset safe haven saat ini, di antaranya bond pemerintah AS, emas, perak, tanah, dan properti. Hal yang perlu Anda ketahui adalah memutuskan kapan Anda akan masuk ke aset-aset tersebut.

  • Emas

Emas dijadikan safe haven karena ketersediaannya langka, banyak diminati, dan sangat berharga secara intrinsik. Perlu diketahui bahwa harga emas saat ini memang jauh lebih tinggi dibandingkan harga emas pada tahun 1980-an. Saat itu, harga emas berada pada level USD 300 hingga USD 400 per ounce.

  • Perak

Perak juga dapat menjadi alternatif safe haven karena memiliki karakteristik yang mirip dengan emas walaupun terbukti lebih volatil. Harga perak mengalami kenaikan ketika sedang terjadi tekanan finansial ekstrim, bahkan persentase kenaikannya lebih tinggi daripada emas.

Para ahli investasi menyarankan untuk memilih perak fisik sebagai aset safe haven. Hal itu karena suplai dan ketersediaan perak di dunia semakin langka, serta lebih sedikit daripada ketersediaan emas fisik. Kelangkaan itulah yang membuat harga perak cukup menjanjikan di masa depan dan bisa digunakan sebagai safe haven.

  • Bond Pemerintah AS

Contoh klasik safe haven adalah bond pemerintah AS. Dalam hal ini, pembayaran dan nilai pokoknya dijamin sepenuhnya oleh pemerintah AS. Terlebih lagi, karena pemerintah AS dianggap tidak pernah default (gagal) dalam membayar utang. Karena itu, bond pemerintah AS dianggap jenis investasi safe haven.

Banyak pemerintahan negara-negara lain yang juga menerbitkan bond, tetapi tingkat risikonya tidak selalu sama. Sebagai contoh, pemerintah Rusia pernah default dalam membayar bond pada tahun 2000, begitu juga dengan pemerintah Australia yang gagal membayar bond pada tahun 1930-an. Beberapa negara Eropa juga demikian ketika terjadi krisis hutang hingga tahun 2012.

  • Yen

Yen Jepang dipilih sebagai aset safe haven karena kebijakan ekonomi dan reaksi investor-investor Jepang terhadap perubahan di pasar. Neraca berjalan Jepang mengalami surplus karena adanya pemasukan dari investasi asing yang lebih besar daripada pemasukan di sektor perdagangan.
“Jepang adalah ‘bankir’ dunia. Saat risiko naik, para investor akan mencari ‘bank’ yang aman.”

  • Swiss Franc

Swiss Franc merupakan investasi safe haven bagi para investor karena stabilitas dalam pemerintahan dan sistem finansial Swiss. Tingkat inflasi Swiss yang rendah serta kepercayaan masyarakat pada Swiss National Bank (SNB) makin memperkuat Franc Swiss untuk dijadikan safe haven.

  • Properti / tanah

Ketimbang emas, investor individual di Australia justru banyak yang menganggap bahwa jenis aset tanah dan properti adalah aset safe haven. Hal itu karena investasi tanah dan properti, khususnya properti rumah hunian, dianggap paling kecil tingkat resikonya.

Harga properti (terutama apabila dapat memilih hunian yang bagus dan tepat) yang stabil dan tak terlalu volatil, membuatnya menjadi aset berisiko kecil. Hal inilah yang menjadikan properti dan tanah dapat dikategorikan sebagai safe haven.

sumber : seputarforex

(Visited 81 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini