Dolar AS Melemah Di Tengah Hari Thanksgiving dan Ketegangan Perang Dagang

Dolar AS Melemah Di Tengah Hari Thanksgiving dan Ketegangan Perang Dagang

Pada akhir perdagangan pasar valutas asing hari Kamis waktu setempat (Jumat WIB) kurs Dolar Amerika Serikat (USD) sedikit melemah, ketika negara Paman Sam tersebut merayakan Hari Thanksgiving dan di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Mengutip sumber hari Jumat, 29 November 2019, indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun sebesar 0,04 persen pada kisaran level harga 98,3333 pada akhir perdagangan.

BACA JUGA : HADIAH AKHIR TAHUN DIDIMAX BERJANGKA

Sedangkan pada akhir perdagangan New York, Euro (EUR) menguat menjadi USD1,1009 dari USD1,1004 pada sesi sebelumnya, dan Poundsterling Inggris (GBP) turun menjadi USD1,2907 dari USD1,2912 pada sesi sebelumnya.

EDUKASI TRADING FOREX GRATIS
Selain itu, Dolar Australia (AUD) turun menjadi USD0,6767 dibandingkan dengan USD0,6778. Dolar Amerika Serikat (USD) dibeli 109,52 Yen Jepang (JPY), lebih rendah dibandingkan dengan 109,57 Yen Jepang (JPY) pada sesi sebelumnya.

Dolar Amerika Serikat (USD) turun menjadi 0,9989 Franc Swiss (CHF) dibandingkan dengan 0,9995 Franc Swiss (CHF), dan turun menjadi 1,3280 Dolar Kanada (CAD) dibandingkan dengan 1,3281 Dolar Kanada (CAD).

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah menandatangani dua Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk menunjukkan dukungan Amerika Serikat kepada demonstran pro-demokrasi di Hong Kong. Langkah itu tetap dilakukan meskipun ada ancaman dari Pemerintah China.

Legislasi yang pertama mengharuskan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, setidaknya setiap tahun sekali, memastikan secara resmi bahwa China akan tetap menjamin otonomi Hong Kong. Hal itu menjadi syarat untuk mendapatkan status perdagangan khusus.

Undang-undang kedua melarang ekspor gas air mata, semprotan merica, peluru karet ,dan berbagai senjata yang tidak mematikan kepada polisi Hong Kong. China memperingatkan Amerika Serikat bahwa China akan mengambil langkah-langkah pembalasan tegas dalam menanggapi undang-undang Amerika Serikat yang mendukung pemrotes anti-pemerintah di Hong Kong.

Para investor khawatir bahwa langkah tersebut mungkin akan menunda lebih lanjut perjanjian awal antara Amerika Serikat dan China untuk mengakhiri perang dagang mereka yang telah memperlambat pertumbuhan ekonomi global.

KELAS EDUKASI GRATIS DIDIMAX

(Visited 16 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini