Senin Pagi: Dolar AS dan Rupiah Sama-Sama Menguat

Senin Pagi Dolar AS dan Rupiah Sama-Sama Menguat

Nilai tukar dolar AS pada awal pekan ini, Senin 20 Juli 2020, terpantau gagah di hadapan banyak mata uang global. Dolar AS terpantau menguat atas dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc. Hampir semua mata uang Asia juga ikut tunduk pada dolar AS, seperti baht, dolar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, dan yuan.

Sama perkasanya dengan dolar AS, nilai tukar rupiah pada hari ini juga unjuk gigi di hadapan hampir semua mata uang, baik regional maupun global. Dilansir dari RTI, hingga pukul 09.42 WIB, rupiah menguat 0,07% ke level Rp14.715 per dolar AS.

Beberapa saat sebelumnya, rupiah bahkan menguat hingga ke level Rp14.694 per dolar AS. Bukan hanya itu, rupiah juga unggul atas tiga mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (0,29%), euro (0,16%), dan poundsterling (0,41%).

Di Asia, rupiah menempati posisi kedua teratas setelah dolar Taiwan (-0,18%). Rupiah tampil lebih baik daripada yen (0,48%), baht (0,39%), ringgit (0,35%), won (0,25%), yuan (0,14%), dolar Singapura (0,11%), dan dolar Hong Kong (0,05%).

Berbeda nasib, nilai tukar rupiah pada hari ini justru tampil perkasa dan menjadi mata uang terbaik di Asia. Dengan kata lain, rupiah memimpin mata uang Benua Kuning dalam menekan dolar AS. Hingga pukul 09.50 WIB, rupiah terapresiasi 0,16% ke level Rp14.589 per dolar AS.  Walau tipis, rupiah juga kini lebih unggul di hadapan tiga mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (0,01%), poundsterling (0,03%), dan euro (0,12%).

Seperti yang diinfokan sebelumnya, rupiah bertengger di posisi teratas sebagai mata uang terkuat di Asia. Sederet mata uang Benua Kuning tunduk atas rupiah, termasuk yuan (0,33%), baht (0,32%), ringgit (0,32%), dolar Taiwan (0,32%), won (0,25%), yen (0,17%), dolar Hong Kong (0,16%), dan dolar Singapura (0,14%).

Asal tahu saja, rupiah mendapat sentimen internal berupa penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 25 bps dari 4,25% menjadi 4,00%. Selain itu, Gubernur BI, Perry Warjiyo, menilai bahwa rupiah masih terkendali dan menguat sesuai dengan fundamentalnya.

(Visited 13 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonHubungi saya disini